31Jan 2017

INDONESIAN NATIONAL ARMY IN NATURAL DISASTER MANAGEMENT: A CASE STUDY OF THE 2004 KELUD MOUNTAIN ERUPTION.

  • The Military District Command 0818, Malang District and Batu.
  • Magister Program of National Defense of Postgraduate Program of Brawijaya University.
Crossref Cited-by Linking logo
  • Abstract
  • Keywords
  • References
  • Cite This Article as
  • Corresponding Author

Indonesia has been hit by several natural disasters, and Kelud mountain eruption which occurred on February 13th 2004 was one of the heaviest natural disaster occurred in Indonesia. The result shows that anticipation, preparedness, responses and recovery are provided by the Indonesian army Kodim (The Military District Command) 0818/ Malang district and Batu in cope with managingthe natural disaster from Kelud mountain. Anticipation and preparedness include planting, fixing the drain/gutter, guiding and doing the natural disaster simulation. Meanwhile responses after Kelud mountain eruption include evacuation of victims, inventory loss, building the Aid Post, and distributing the logistics. Rehabilitation and reconstruction of facilities and infrastructures of the public interests and the people’s properties are provided by Indonesian army as recovery action. However, the limited fund, unclear duties, limited education and training, also limited equipment become great obstacles for the successfulness of natural disaster managing. Thus, strategies in cope with solving those obstacle factors such as education and training, providing self-funding, and proposing the new regulations are discussed.


  1. Finlay, 2006, “GoingExploring’: The Nature of Qualitative Research”, Qualitative Researchfor Allied Health Professionals: Challenging Choices. Edited by Linda Finlayand Claire Ballinger. New York: John Wiley & Sons Lt Griffin,R.Business,8th Edition. NJ:Prentice Hall.
  2. Idrus, 2009, Metode Penelitian Ilmu Sosial : Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif (Edisi ke-2). Erlangga , Jakarta .
  3. JohnStorey(1995) : Human resource manajement.
  4. Maarif, Syamsul, 2012, PIKIRAN dan GAGASAN Penanggulangan Bencana di Indonesia, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta.
  5. Mitht hapala, Sriyanie, Pentahapan penanggulangan bencana kegiatan sebelum bencana terjadi dan kegiatan sesudah terjadi bencana.
  6. Milen (2006), Capacity Building : Meningkatkan Kinerja Sektor Publik.Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D .
  7. Miththapala, (2008), Integrating Environ mental Safe guards into Disaster Management : Afield Manual. Colombo : International Union for Conservation of Natureand Natural Resources. Pembaruan. Jogjakarta .
  8. (2011), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R &D, Alfabeta Bandung.
  9. (1994),TheHumanDevelopmentReport.Oxford:OxfordUniversityPress.
  10. Creswell, John W, 2012, Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitaif, dan Mixed (terjemahan), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
  11. Ditjen Strahan, 2010,Peran TNI dalam Penanggulangan Bencana Alam di
  12. Ditjen Strahan Dephan,2010, Potensi bencana erupsi gunung berapi.
  13. Turnip, 2011. tentang Standar dan program latihan yang disiapkan secara khusus untuk satuan PRCPB TNI.
  14. Kodim 0818/Kab Malang & Kota Batu. (2011), Protap Penanggulangan Bencana erupsi gunung berapi dan Penanganan Pengungsi, Kab Malang dan Kota Batu.
  15. Kodim 0818/Kab Malang & Kota Batu. (2011), Laporan Satuan Kodim 0818/Kab Malang & Kota Batu,Jakarta.
  16. Undang-Undang Republik Indonesia  Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
  17. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
  18. Undang Undang Republik Indonesia  Nomor  24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana .
  19. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tanggal 26 Januari 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) .
  20. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 tanggal 28 Pebruari 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana.
  21. Peraturan Panglima TNI Nomor Perpang/14/III/2008 tanggal 27 Maret 2008 tentang Buku Petunjuk Induk Operasi Militer Selain Perang.
  22. Peraturan Kasad Nomor Perkasad /96/XI/2009 tanggal 30 November 2009 tentang Buku Pedoman Penanggulangan Bencana Alam Di Darat .
  23. Keputusan Panglima TNI. Nomor Kep/23/IV/2007 tanggal 24 April 2007 tentang pelaksanaan tugas OMP dan OMSP bagi TNI
  24. Keputusan Panglima TNI nomor Perpang/35/XI/2007tanggal 21 Nopember 2007 tentang PRCPB TNI
  25. Clarke, L. B. (1999) Mission Improbable: Using Fantasy Documents to Tame Disaster (Chicago: The University of Chicago Press).
  26. Boin, A., Kelle, P. and Whybark, D. C. (2010) Resilient supply chains for extreme situations: outlining a new field of study, International Journal of Production Economics, 126(1), pp. 1–6.
  27. SIPRI Stockholm International Peace Research Institute (2008). The Effectiveness of Foreign Military Assets in Natural Disaster Response.

[Riksani1, Zaenal Fanani and Mukhammad Soleh. (2017); INDONESIAN NATIONAL ARMY IN NATURAL DISASTER MANAGEMENT: A CASE STUDY OF THE 2004 KELUD MOUNTAIN ERUPTION. Int. J. of Adv. Res. 5 (Jan). 2889-2897] (ISSN 2320-5407). www.journalijar.com


niswatin hasanah
brawijaya university

DOI:


Article DOI: 10.21474/IJAR01/3088      
DOI URL: http://dx.doi.org/10.21474/IJAR01/3088